Cari Blog Ini
Rabu, 25 Mei 2011
Saya Tidak Percaya Tuhan Itu Ada.....
Saya tidak percaya Tuhan itu ada.....Kata Si tukang cukur,
Kenapa kamu berkata begitu ??? timpal si konsumen.
Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, apa yang terjadi di jalanan itu menunjukkan bahwa Tuhan itu tidak ada? Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, mengapa ada orang sakit??, mengapa ada anak terlantar??'
'Jika Tuhan ada, pastiah tidak akan ada orang sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.
Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker, istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.
Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.
Si tukang cukur tidak terima, Kamu kok bisa bilang begitu ?? .
Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!
Tidak! elak si konsumen.
Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana, Si konsumen menambahkan.
Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada! sanggah si tukang cukur.
Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya , jawab si tukang cukur membela diri.
Cocok! kata si konsumen menyetujui. Itulah point utama-nya!.
Sama dengan Tuhan, Tuhan itu juga ada, tapi apa yang terjadi orang-orang tidak mau datang kepada-Nya, dan tidak mau mencari-Nya. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.
Apakah Tuhan harus memaksa untuk datang kepada-Nya baru dunia tidak ada kesusahan? Semua kembali pada diri kita masing-masing.
Petunjuk Bermanfaat Untuk Kesehatan Kita
1. BEKAS BOTOL KEMASAN AIR MINUM dan sejenisnya
Bahan plastik botol (disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol-botol ini mengandung zat-zat karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh di tempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai berulang-ulang, jangan memakai botol plastik.
2.SATE (Makanan yg di bakar / asap)
Ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu kita punya obatnya yaitu timun yang disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen.
3.UDANG DAN VITAMIN C
Jika mengkonsumsi udang dlm porsi / jumlah yg banyak disarankan tidak minum vit C. Karena ini akan menyebabkan keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang dan Vitamin C di dalam tubuh dan berakibat keracunan yang fatal dalam hitungan jam.
4.MIE INSTAN
Untuk para penggemar mie instan, pastikan anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) hari setelah anda mengkonsumsi mie instan, jika anda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mie instan. Itu sebabnya mengapa mie instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Dokter mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.
Sumber: http://duniapustaka.info/bahan-bahan-berbahaya-di-sekitar-kita.html
Kamis, 19 Mei 2011
Don't Ever Lost Contact With Someone You Love
Ada seorang istri memberikan tantangan kepada suaminya untuk hidup tanpa dirinya, untuk tidak ada komunikasi sama sekali antara mereka selama sehari..
Dia berkata pada pria itu, bila kamu bisa melewati itu, aku akan mencintaimu selamanya..
Pria itupun setuju,, dia tidak sms/telpon istrinya seharian..
Tanpa dia ketahui bahwa istrinya hanya memiliki 24 jam untuk hidup, karena dia terkena kanker..
Keesokan harinya suami itu pergi krmh istrinya. Air matanya pun tiba2 menetes melihat istrinya sudah terbaring dengan surat di tangannya yang tertulis "Kamu Berhasil Sayang, bisakah kamu lakukan itu setiap hari??
I LOVE YOU.."
Don't Ever lost contact with someone you love, you'll never know what's gonna happen the next day, or the day after that..
Even a single "hi" or a "good morning" Before you know that someone is no longer there....
Jangan Cintai Seseorang Setinggi Langit Krn Langit Bisa Runtuh..
Jangan Cintai Seseorang Sedalam Lautan Krn Lautan Bisa Surut..
Jangan Cintai Seseorang Sebesar Dunia Krn Dunia Bisa Hancur...
Cukup Cintai Seseorg Seujung Kuku,
Walau Kecil Walau Di potong Ia Akan Selalu Tumbuh...
Pria Juga Menangis
Tahukah engkau, kaum pria sesungguhnya jauh lebih sering 'menangis'
Namun mereka menyembunyikan tangisnya di dalam kekuatan akalnya.
Itulah mengapa tuhan menyebutkan pada pria terdapat dua kali lipat akal seorang wanita,
Dan itulah sebabnya mengapa tiada yang kau lihat melainkan ketegarannya.
Pria menangis karena tanggung jawabnya di hadapan tuhan,
Ia menjadi tonggak penyangga rumah tangga,
Menjadi pengawal bagi Ibu, saudara perempuan, istri dan anak-anaknya.
Maka tangisnya tak pernah nampak di bening matanya,
Tangis pria adalah pada keringat yang bercucuran demi menafkahi keluarganya.
Tak bisa kau lihat tangisnya pada keluh kesah di lisannya,
Pria 'menangis' dalam letih dan lelahnya menjaga keluarganya dari kelaparan.
Tak dapat kau dengar tangisnya pada omelan-omelan di bibirnya,
Pria 'menangis' dalam tegak dan teguhnya dalam melindungi keluarganya dari terik matahari, deras hujan dan dinginnnya angin malam.
Tak nampak tangisnya pada peristiwa-peristiwa kecil dan sepele,
Pria 'menangis' dalam kemarahannya jika kehormatan diri dan keluarganya digugat.
Pria 'menangis' dengan sigap bangunnya di kegelapan dini hari,
Pria 'menangis' dengan bercucuran peluhnya dalam menjemput rizki,
Pria 'menangis' dengan menjaga dan melindungi orang tua, anak dan istri,
Pria 'menangis' dengan tenaga dan darahnya menjadi garda bagi agamanya,
Namun...
Pria pun sungguh-sungguh menangis dengan air matanya,
di kesendiriannya menyadari tanggung jawabnya yang besar di hadapan tuhan,
Pandanglah Ayah .....
Pandanglah Suami .....
Pandanglah kakak .....
Sesungguhnya syurga Allah di dalam keridha'an mereka Subhanallah..
Senin, 16 Mei 2011
Jasa Seorang Ayah
Ketika engkau lahir dan melihat ibu-mu lelah terlelap, ayah-mu lah yang
menimang hingga tangismu berhenti.
Ketika engkau Balita dan Ibumu dengan penuh kasih terus membelikan mainan
dan baju baru, ayahmu bertekad untuk bekerja lebih keras demi membuat engkau dan ibumu bahagia.
Ketika engkau remaja dan luar biasa bandel, nasehat ibu sudah tidak lagi
didengar, maka ibu pun minta bantuan ayah untuk mengomeli mu. Walaupun tidak tega, ayahmu rela mendapat gelar 'galak' supaya engkau dan ibumu bahagia.
Ketika engkau mulai pacaran, ibumu terus khawatir, ayahmu lah yang menjadi penengah dan menasehati bahwa engkau sudah dewasa.
Ketika mengantarmu sekolah keluar negeri, engkau dan ibumu menangis
menjelang perpisahan, hanya ayahmu berusaha memperlihatkan sikap yang tenang supaya kalian tidak gundah, walaupun ketika kembali ke kamar, ayahmu pun tak kuasa menahan tangis dan rindu akan dirimu.
Ketika engkau sudah bekerja dan sibuk, ibumu sangat mengharapkan perhatian dari mu, tetapi ayahmu tetap memperlihatkan sosoknya yang kuat karena tidak mau merepotkan dirimu.
Beban ayahmu baru terlihat ketika badannya mulai rapuh, stress yang
dipanggulnya mengakibatkan sakit jantung dan stroke, tetapi ayahmu tetap mengatakan 'Jangan kuatir, ayah masih kuat.'
Begitu banyak beban yang tidak pernah ditunjukan hanya supaya engkau dan ibumu bahagia.
Setiap tahun Ibu selalu mendapatkan ucapan selamat Hari Ibu, tetapi Ayahmu tidak pernah complain bahwa di Indonesia tidak pernah ada Hari Ayah.
Demikian juga ayah-mu juga tidak pernah mengeluuh, begitu banyak puisi indah tentang seorang ibu, tetapi jarang sekali puisi untuk seorang ayah.
Surga mungkin berada di telapak kaki Ibu, tetapi Ayahmu-lah yang
sesungguhnya menjauhkan Neraka dari diri-mu.
Sebelum ayah menutup matanya untuk terakhir kali, dia berpesan, jagalah Ibumu baik-baik, karena kalianlah sumber kebahagiaan seorang ayah.
Hingga akhir hayat, Ayah akan selalu mencintai dirimu dan ibumu, serta
mendoakanmu selalu.
KetidakSabaran Melahirkan Penyesalan
Cerita ini adalah kisah nyata yang pernah terjadi di Surabaya. Seorang pria membawa pulang truk baru kebanggaannya, kemudian ia meninggalkan truk tersebut sejenak untuk melakukan kegiatan lain.Anak lelakinya yang berumur 3 tahun sangat gembira melihat ada truk baru, ia memukul-mukulkan palu ke truk baru tersebut. Akibatnya truk baru tersebut penyok dan catnya tergores. Pria tersebut berlari menghampiri anaknya dan memukulnya, memukul tangan anaknya dengan palu sebagai hukuman. Setelah sang ayah tenang kembali, dia segera membawa anaknya ke rumah sakit.
Walaupun dokter telah mencoba segala usaha untuk menyelamatkan jari- jari anak yang hancur tersebut, tetapi ia
tetap gagal. Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan
amputasi semua jari pada kedua tangan anak kecil tersebut. Ketika anak kecil itu sadar dari operasi amputasi dan jarinya telah tidak ada dan dibungkus perban, dengan polos ia berkata, Papa, aku minta maaf tentang trukmu. Kemudian, ia bertanya, tetapi kapan jari-jariku akan tumbuh kembali? Ayahnya pulang ke rumah dan melakukan bunuh diri. Renungkan cerita di atas! Berpikirlah dahulu sebelum kau kehilangan kesabaran kepada seseorang yang kau cintai. Truk dapat diperbaiki. Tulang yang hancur dan hati yang disakiti seringkali tidak dapat diperbaiki. Terlalu sering kita gagal untuk membedakan antara orang dan perbuatannya, kita seringkali lupa bahwa mengampuni lebih besar daripada membalas dendam. Orang dapat berbuat salah. Tetapi, tindakan yang kita ambil dalam kemarahan akan menghantui kita selamanya.Tahan, tunda dan pikirkan sebelum mengambil tindakan. Mengampuni dan melupakan, mengasihi satu dengan lainnya.
Ingatlah, jika kau menghakimi orang, kau tidak akan ada waktu untuk mencintainya waktu tidak dapat kembali.... hidup bukanlah sebuah VCD PLAYER, yang dapat di backward dan
Forward......... HIDUP hanya ada tombol PLAY dan STOP saja.... jangan sampai kita melakukan kesalahan yang dapat
membayangi kehidupan kita kelak........
Kisah Seorang Anak Buta
Seorg anak kecil duduk diantara anak tangga di sebuah bangunan dgn topi di kakinya.
Dia memegang sebuah papan yg bertuliskan :'aku buta, tlg aku.' Saat itu hnya ada bbrp koin saja di dlm topinya.
Seorg pria melintas di depannya. Dia mengambil bbrp koin dlm kantongnya and menaruhnya ke dlm topi anak tsb . Pria itu kemudian mengambil papan pada anak kecil itu, membalikkan papan itu and menulis bbrp kata, menaruhnya kmbli and berjalan meninggalkan anak kecil tsb.
Sgr topi itu terisi and smakin penuh. Bgitu byk org memberikan uang kpd anak kecil yg buta itu. Pd sore harinya pria yg mengganti tulisan di papan melintas kmbli utk melihat perubahan apa yg terjadi.
Anak kecil itu mengenali suara langkah kakinya and bertanya : 'apakah kamu yg mengganti tulisan pd papanku pagi hari ini? Apa yg km tulis?' Pria tsb menjwb,'aku menulis yg sebnrnya. Aku menulis apa yg km tulis hnya dgn cara yg berbeda.' Aku menulis,'hari ini adlh hari yg indah, hnya saja aku tdk ?$? melihatnya.'
Kedua kalimat tsb memberi arti yg sama bhw anak kecil itu tidak ?$? melihat (buta).
Kalimat 1 memberitahukan secara lsg bhw anak kecil tsb buta, sdgkan kalimat 2 mberitahukan bhw mrka sungguh beruntung bhw mrka tdk buta.
?g bs kt petik dr cerita ini adlh :
Bersyukurlah atas apa yg km miliki.
Jadilah kreatif.
Jadilah innovative.
Berpikirlah dgn cara yg berbeda and positif.
Ktika hidup memberi km 100 alasan utk menangis, tunjukkanlah bhw hidup jg memberi km 1000 alasan utk tersenyum.
Hadapi masa lalumu tanpa kecewa.
Hadapi masa dpnmu dgn prcya diri. Siapkan masa depan tanpa ketakutan.
Pertahankan iman and jauhkan rasa takut.
Hal yg paling indah adlh membuat org lain tersenyum and terlebih indah lagi, bila mengetahui bhw kamu adalah dibalik itu smua! ;)
Minggu, 15 Mei 2011
Awas Kanker Hati
Para dokter di NATIONAL TAIWAN hospital melakukan penemuan terbaru, penyebab utama kerusakan hati adalah tidur terlalu malam & bangun terlalu siang.
Jangan tidur lewat dr jam 11 malam, krn malam hari pk 11 s/d dini hari pk 1 adalah proses detox dibagian hati, hrs berlangsung dlm kondisi tidur pulas.
Pk 1-3 proses detox dibagian empedu dlm kondisi tidur.
Pk 3-5 detox bagian paru-paru.
Pk 5-7 detox bagian usus besar, sebaiknya buang air... X_X
Pk 7-9 penyerapan gizi bagi usus halus, hrs makan pagi.
Begadang & bangun terlalu siang mengacaukan metabolisme tubuh, selain itu dr tengah malam s/d pk 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang utk memproduksi darah.
So, Keep your health..
Saya Pikir???
(*) Saya pikir , hidup itu harus banyak meminta ~ ternyata harus banyak memberi.
(*) Saya pikir, sayalah org yang paling hebat ~ ternyata ada langit diatas langit.
(*) Saya pikir, kegagalan itu final ~ ternyata hanya sukses yg tertunda.
(*) Saya pikir, sukses itu harus kerja keras ~ ternyata kerja pintar.
(*) Saya pikir, kunci surga ada dilangit ~ ternyata ada di hatiku. (*) Saya pikir, Tuhan selalu mengabulkan setiap permintaan ~ ternyata Tuhan hanya memberikan yg kita perlukan. (*) Saya pikir, makhluk yg paling bisa bertahan hidup adalah yg paling pintar, atau yg paling kuat ~ ternyata yg paling cepat merespon perubahan.
(*) Saya pikir, keberhasilan itu karena keturunan ~ ternyata karena ketekunan.
(*) Saya pikir, kecantikan luar yg paling menarik ~ ternyata inner beauty yg lebih menawan.
(*) Saya pikir, kebahagian itu ketika menegok keatas ~ ternyata ketika melihat kebawah.
(*) Saya pikir, usia manusia itu di ukur dari bulan and tahun ~ ternyata di hitung dari apa yg telah dilakukannya kpd orang lain.
(*) Saya pikir, yg paling berharga itu uang and emas permata ~ ternyata yang paling mahal itu kesehatan dan nama baik. Allah Bless You :)
(*) Saya pikir, sayalah org yang paling hebat ~ ternyata ada langit diatas langit.
(*) Saya pikir, kegagalan itu final ~ ternyata hanya sukses yg tertunda.
(*) Saya pikir, sukses itu harus kerja keras ~ ternyata kerja pintar.
(*) Saya pikir, kunci surga ada dilangit ~ ternyata ada di hatiku. (*) Saya pikir, Tuhan selalu mengabulkan setiap permintaan ~ ternyata Tuhan hanya memberikan yg kita perlukan. (*) Saya pikir, makhluk yg paling bisa bertahan hidup adalah yg paling pintar, atau yg paling kuat ~ ternyata yg paling cepat merespon perubahan.
(*) Saya pikir, keberhasilan itu karena keturunan ~ ternyata karena ketekunan.
(*) Saya pikir, kecantikan luar yg paling menarik ~ ternyata inner beauty yg lebih menawan.
(*) Saya pikir, kebahagian itu ketika menegok keatas ~ ternyata ketika melihat kebawah.
(*) Saya pikir, usia manusia itu di ukur dari bulan and tahun ~ ternyata di hitung dari apa yg telah dilakukannya kpd orang lain.
(*) Saya pikir, yg paling berharga itu uang and emas permata ~ ternyata yang paling mahal itu kesehatan dan nama baik. Allah Bless You :)
Rabu, 11 Mei 2011
Cerita Seorang Anak Pemarah Dan Ayahnya
Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu, untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah
Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar tersebut.
Akhirnya, tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya, dan tidak cepat kehilangan kesabarannya . Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah .
Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu pun, akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Kemudian, sang ayah menuntun anaknya ke pagar. Hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini dihati orang lain .
Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu kembali Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada DAN luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik
Kamis, 05 Mei 2011
Kisah tukang sol sepatu
Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap, nanti sore hari mang Udin membawa uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk. Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya. Sampai tengah hari, baru satu orang yang menggunakan jasanya. Itu pun hanya perbaikan kecil.
Perut mulai keroncongan. Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya. Mau beli makan, uangnya tidak cukup. Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah. Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.
Di tengah keputusasaan, dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya. Wajahnya cukup berseri. “Pasti, si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.” pikir mang Udin. Mereka berpapasan dan saling menyapa. Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.
“Bagaimana dengan hasil hari ini bang? Sepertinya laris nich?” kata mang Udin memulai percakapan.
“Alhamdulillah. Ada beberapa orang memperbaiki sepatu.” kata tukang sol yang kemudian diketahui namanya Bang Soleh.
“Saya baru satu bang, itu pun cuma benerin jahitan.” kata mang Udin memelas.
“Alhamdulillah, itu harus disyukuri.”
“Mau disyukuri gimana, nggak cukup buat beli beras juga.” kata mang Udin sedikit kesal.
“Justru dengan bersyukur, nikmat kita akan ditambah.” kata bang Soleh sambil tetap tersenyum.
“Emang begitu bang?” tanya mang Udin, yang sebenarnya dia sudah tahu harus banyak bersyukur.
“Insya Allah. Mari kita ke Masjid dulu, sebentar lagi adzan dzuhur.” kata bang Soleh sambil mengangkat pikulannya.
Mang udin sedikit kikuk, karena dia tidak pernah “mampir” ke tempat shalat.
“Ayolah, kita mohon kepada Allah supaya kita diberi rezeki yang barakah.”
Akhirnya, mang Udin mengikuti bang Soleh menuju sebuah masjid terdekat. Bang Soleh begitu hapal tata letak masjid, sepertinya sering ke masjid tersebut.
Setelah shalat, bang Soleh mengajak mang Udin ke warung nasi untuk makan siang. Tentu saja mang Udin bingung, sebab dia tidak punya uang. Bang Soleh mengerti,
“Ayolah, kita makan dulu. Saya yang traktir.”
Akhirnya mang Udin ikut makan di warung Tegal terdekat. Setelah makan, mang Udin berkata,
“Saya tidak enak nich. Nanti uang untuk dapur abang berkurang dipakai traktir saya.”
“Tenang saja, Allah akan menggantinya. Bahkan lebih besar dan barakah.” kata bang Soleh tetap tersenyum.
“Abang yakin?”
“Insya Allah.” jawab bang soleh meyakinkan.
“Kalau begitu, saya mau shalat lagi, bersyukur, dan mau memberi kepada orang lain.” kata mang Udin penuh harap.
“Insya Allah. Allah akan menolong kita.” Kata bang Soleh sambil bersalaman dan mengucapkan salam untuk berpisah.
Keesokan harinya, mereka bertemu di tempat yang sama. Bang Soleh mendahului menyapa.
“Apa kabar mang Udin?”
“Alhamdulillah, baik. Oh ya, saya sudah mengikuti saran Abang, tapi mengapa koq penghasilan saya malah turun? Hari ini, satu pun pekerjaan belum saya dapat.” kata mang Udin setengah menyalahkan.
Bang Soleh hanya tersenyum. Kemudian berkata,
“Masih ada hal yang perlu mang Udin lakukan untuk mendapat rezeki barakah.”
“Oh ya, apa itu?” tanya mang Udin penasaran.
“Tawakal, ikhlas, dan sabar.” kata bang Soleh sambil kemudian mengajak ke Masjid dan mentraktir makan siang lagi.
Keesokan harinya, mereka bertemu lagi, tetapi di tempat yang berbeda. Mang Udin yang berhari-hari ini sepi order berkata setengah menyalahkan lagi,
“Wah, saya makin parah. Kemarin nggak dapat order, sekarang juga belum. Apa saran abang tidak cocok untuk saya?”
“Bukan tidak, cocok. Mungkin keyakinan mang Udin belum kuat atas pertolongan Allah. Coba renungkan, sejauh mana mang Udin yakin bahwa Allah akan menolong kita?” jelas bang Soleh sambil tetap tersenyum.
Mang Udin cukup tersentak mendengar penjelasan tersebut. Dia mengakui bahwa hatinya sedikit ragu. Dia “hanya” coba-coba menjalankan apa yang dikatakan oleh bang Soleh.
“Bagaimana supaya yakin bang?” kata mang Udin sedikit pelan hampir terdengar.
Rupanya, bang Soleh sudah menebak, kemana arah pembicaraan.
“Saya mau bertanya, apakah kita janjian untuk bertemu hari ini, disini?” tanya bang Soleh.
“Tidak.”
“Tapi kenyataanya kita bertemu, bahkan 3 hari berturut. Mang Udin dapat rezeki bisa makan bersama saya. Jika bukan Allah yang mengatur, siapa lagi?” lanjut bang Soleh. Mang Udin terlihat berpikir dalam. Bang Soleh melanjutkan, “Mungkin, sudah banyak petunjuk dari Allah, hanya saja kita jarang atau kurang memperhatikan petunjuk tersebut. Kita tidak menyangka Allah akan menolong kita, karena kita sebenarnya tidak berharap. Kita tidak berharap, karena kita tidak yakin.”
Mang Udin manggut-manggut. Sepertinya mulai paham. Kemudian mulai tersenyum.
“OK dech, saya paham. Selama ini saya akui saya memang ragu. Sekarang saya yakin. Allah sebenarnya sudah membimbing saya, saya sendiri yang tidak melihat dan tidak mensyukurinya. Terima kasih abang.” kata mang Udin, matanya terlihat berkaca-kaca.
“Berterima kasihlah kepada Allah. Sebentar lagi dzuhur, kita ke Masjid yuk. Kita mohon ampun dan bersyukur kepada Allah.”
Mereka pun mengangkat pikulan dan mulai berjalan menuju masjid terdekat sambil diiringi rasa optimist bahwa hidup akan lebih baik.
Langganan:
Postingan (Atom)