Cari Blog Ini
Jumat, 12 Agustus 2011
Kisah Inspiratif Ibu Dan Ayah
Ibu selalu bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, sambil mengasuh adik yang masih kecil. Suatu malam, jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan makan malam utk ayah yg sgt sederhana berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.
Sayangnya krn mengurusi adik yg merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong !
Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tdk bisa berbuat banyak. Kami menunggu dgn tegang apa reaksi ayah yg pulang kerja, pasti sudah bosan melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.
Luar biasa !
Ayah dgn tenang menikmati dan memakan semua yg disiapkan ibu dgn tersenyum, dan bahkan berkata :
'Bu terima kasih ya!'
Lalu ayah terus menanyakan kegiatan sy and adik di sekolah.
Selesai makan, masih di meja makan, sy mendengar mama meminta ma'af krn telor dan tempe yg gosong itu, dan satu hal yg tidak pernah sy lupakan adalah apa yg ayah katakan :
'Sayang, aku suka telor and tempe yg gosong.'
Sebelum tidur, sy pergi utk memberikan ciuman 'selamat tidur' kpd ayah, sy bertanya apakah ayah benar2 menyukai telur dan tempe gosong?'
Ayah memeluk sy erat dg kedua lengannya yg kekar dan berkata :
'Anakku, ibu sdh bekerja keras sepanjang hari dan dia benar2 sdh capek, jadi sepotong telor dan tempe yg gosong tdk akan menyakiti siapa pun kok !'
Ini pelajaran yg saya praktekkan di tahun2 berikutnya.
'BELAJAR MENERIMA KESALAHAN ORANG LAIN, adalah satu kunci yg sangat penting utk menciptakan sebuah hubungan yg sehat, bertumbuh dan abadi.
Ingatlah emosi tdk akan pernah menyelesaikan masalah yg ada dan selalulah berpikir dewasa mengapa sesuatu hal itu bs terjadi, itu pasti punya alasannya sendiri.
Janganlah kita menjadi org yg egois hanya mau dimengerti, tpi tdk mau mengerti.
Menjadi tua itu pasti, tumbuh menjadi dewasa itu PILIHAN, dan manusia yg Dewasa adalah manusia PILIHAN.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar